Rabu, 10 September 2008

Pencitraan Digital Megapiksel melalui Lensa

Kamera digital menjadi produk teknologi yang paling digemari sepanjang tahun 2005 dan akan tetap menjadi produk yang selalu menarik minat konsumen di era perkembangan teknologi komunikasi informasi yang pesat ini.
Dan sepanjang tahun 2005, terintegrasinya kamera digital ke dalam ponsel secara perlahan menghasilkan sebuah fenomena yang berbeda dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena semakin baiknya resolusi yang dicangkokkan ke dalam ponsel tanpa mengubah faktor bentuk perangkat yang menjadi gadget penting siapa saja.


Kehadiran ponsel-ponsel dengan kamera digital beresolusi 2 megapiksel, seperti Nokia N90, Sony Ericsson W800 Walkman, dan beberapa ponsel lainnya, telah mengubah lanskap citra digital yang menjadi fenomena penting konvergensi teknologi menghadirkan tidak hanya kemampuan ponsel yang setara dengan kamera digital, tetapi juga berkemampuan untuk menghasilkan video digital berkualitas DVD.
Pada tahun 2006 kita akan melihat kemampuan para manufaktur ponsel untuk mengintegrasikan kamera digital dengan resolusi yang lebih tinggi, mencapai 3-5 megapiksel, karena semakin murahnya biaya ekonomi dalam kategori resolusi tersebut.
Steve Lewis, Director Imaging Unit Multimedia Asia Pacific dari Nokia Pte Ltd yang berpusat di Singapura dalam pembicaraan dengan Kompas mengatakan, resolusi kamera digital pada ponsel menjadi penting karena kebutuhan konsumen akan kualitas foto-foto maupun video yang dihasilkan terus meningkat bersamaan dengan semakin meluasnya pemahaman multimedia perangkat-perangkat teknologi yang diperkenalkan.
Lewis mengatakan, ponsel sekarang tidak lagi hanya perangkat untuk berkomunikasi, tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup yang menekankan kemampuan multimedia menyeluruh untuk menghasilkan foto dan video digital yang berkualitas.
Peranan lensa
Pertanyaannya memang apakah kamera digital dan kamera video yang juga terpengaruh digitalisasi yang sekarang terjual secara terpisah sebagai bagian dari sektor consumer electronics bisa tergantikan sepenuhnya oleh perangkat ponsel yang terkonvergensi dengan semua teknologi citra digital?
Digital imaging memang menjadi sebuah fenomena, menggantikan pencitraan konvensional seperti yang terjadi pada kamera analog. Masalahnya, konsumen sekarang ini dibingungkan oleh resolusi yang dihasilkan oleh perangkat-perangkat seperti kamera digital maupun ponsel yang berkemampuan untuk memotret atau merekam video.
Bagi konsumen awam, memang sulit untuk membedakan kamera digital dengan 5 megapiksel dibandingkan dengan 7,2 megapiksel atau dengan 8 megapiksel. Ketika perbedaan resolusi megapiksel ini dicetak dalam ukuran format kertas foto yang sama, misalnya, sulit untuk membedakan hasil antara 5 megapiksel dan 8 megapiksel.
Pembedaan antarmegapiksel ini baru muncul ketika kita membutuhkan pencetakan hasil kamera digital pada ukuran besar, seperti ukuran A4 atau ukuran A3. Walaupun kebutuhan ini bukan menjadi sebuah kebutuhan utama para konsumen, perbedaan megapiksel ini menjadi signifikan terutama pada kamera digital.
Di sisi lain yang juga perlu menjadi pertimbangan penting dalam digital imaging adalah pilihan lensa yang memang menjadi faktor penentu kualitas yang akan dihasilkan oleh perangkat-perangkat dengan kemampuan citra digital ini.
Selama ini lensa menjadi keterbatasan sendiri bagi kamera jenis prosumer maupun ponsel yang dilengkapi kamera digital. Ketajaman dan kejernihan citra digital untuk foto dan video selama ini dibatasi oleh lensa tetap yang melekat pada perangkat-perangkat tersebut.
Dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama, lensa akan menjadi faktor yang ikut menentukan bersamaan dengan membesarnya resolusi dalam berbagai gadget digital. Lensa juga menjadi faktor penting bagi kamera digital, termasuk untuk kamera jenis SLR, karena meningkatnya kemampuan image processor tidak akan banyak berarti kalau tidak ditunjang oleh kemampuan lensa yang mewakili mata kita untuk menangkap obyek-obyek yang ingin direkam seindah aslinya.
Pada kamera jenis SLR, lensa seperti Canon EF 24-70 mm 1:2.8 L USM menjadi sangat penting ketika digunakan pada kamera yang memiliki resolusi di atas 8 megapiksel. Penggunaan lensa Carl Zeiss Tessar 2.9/5.5 pada Nokia N90 maupun lensa Carl Zeiss Vario-Sonnar T* pada kamera prosumer Sony DSC-R1 menunjukkan betapa pentingnya lensa-lensa dalam memperluas cakrawala multimedia di masa mendatang.
Dalam era digitalisasi sekarang ini, lensa mewakili mata manusia untuk menyelami dunia multimedia yang penuh warna, menghasilkan ketajaman, serta kejernihan, yang selama ini ada dalam rekaman pikiran manusia. Dan pada tahun 2006 akan banyak sekali lensa yang dibuat untuk keperluan ini, menjembatani kemajuan teknologi digital untuk memperkaya pencitraan kita merekam seluruh kehidupan. (rlp)

Tidak ada komentar: